Kamis, 25 November 2010

Konflik yang Terjadi di Perusahaan Vs Masyarakat

Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.

Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif.

Faktor-faktor kondisi konflik (Robbins, Sthepen ,2003, Perilaku Organisasi):
• Harus dirasakan oleh pihak terkait
• Merupakan masalah persepsi
• Ada oposisi atau ketidakcocokan tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku
• Interaksi negatif-bersilangan
• Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai lunak.

Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis konflik:

• Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.

• Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.

• Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.

• Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.

Dari semua konflik diatas dapat disimpulkan bahwa Konflik adalah suatu perbedaan asumsi, pendapat, sudut pandang dan persepsi mengenai hal tertentu yang berujung munculnya gesekan atau perselisihan bahkan bisa menyebabkan pertengkaran ( perang ).

Contoh Konflik :

Sengketa Tanah PT Tanjung Redep Hutani dengan Masyarakat maupun Pemerintah Daerah.

Latar belakang :

• Masyarakat manganggap tanah tersebut milik nenek moyang mereka
• Penyerobotan lahan dengan alasan untuk bertahan hidup
• Kebijakan pemerintah daerah yang tidak memperhitungkan lokasi
• Overlap kewenangan pemerintah pusat dan daerah
• Aparat desa merasa berwenang atas lahan tersebut

Penyelesaian :
• Ganti rugy tanam tumbuh
• Ganti rugi tanah
• Bagi hasil keuntungan
• Kompensasi peningkatan intensitas kegiatan
• Proses hukum dan pengadilan

Analisis menurut etika bisnis :

Penyelesaiannya sudah tepat dengan membagi hasil, ganti rugi tanah, ganti tanam tumbuh dan proses hukum. PT bertindak tepat karena tidak sewenang – wenang menggunakan tanah tanpa memikirkan masyarakat sekitar yang menganggap tanah tersebut adalah mili mereka.

Tetapi masyarakat juga harus mengerti kalau tanah tersebut sudah resmi dibeli oleh PT dengan surat yang lengkap. Kecuali PT tidak memiliki surat – surat tanah maka masyarakat berhak menggunakan lahan tersebut untuk pertanian.

Referensi :
http://www.konflik.rimbawan.com/pdf-16sept05/500kasus-FINALE.pdf
http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/07/konflik-dalam-perusahaan/

Jumat, 19 November 2010

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN INDOSAT

Teori CSR

Tanggung jawab social perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility) menurut Jimmy Wales adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

Menurut Yusuf Yudi Prayudi Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan kepada masyarakat luas.

Menurut World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.

Kebijakan CSR diambil bukan hanya berdasarkan factor keuangan tetapi harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Semakin kedepan perusahaan akan semakin mengalami permasalahan yang beragam seperti permasalahan perusakan lingkungan dan masalah etika sehingga diperlukan pengambilan kebijakan CSR yang tepat karena itu beberapa investor dan perusahaan manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR dari Surat perusahaan dalam membuat keputusan investasi mereka atau disebut juga "Investasi bertanggung jawab sosial" (socially responsible investing).

Bentuk CSR yang sering digunakan perusahaan :
• Sumbangan social
• Pembangunan bantuan
• Baesiswa
• Pendirian yayasan social
• Menjadi sukarelawan, dan lain – lain.

Dalam membuat suatu bentuk laporan pada perusahaan CSR memiliki bebrapa standarisasi yaitu dalam hal :
• Laporan Akuntabilitas atas standar AA1000
• Global Reporting Initiative, merupakan standar acuan laporan berkelanjutan
• Acuan pemantauan Verite
• Laporan berdasarkan standar akuntabilitas sosial internasional SA8000
• Standar manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14000.

Dalam CSR dikenal juga Alasan Terkait Bisnis yang mempunyai beberapa argumen yang antara lain :
• Sumberdaya manusia
• Manajemen risiko
• Membedakan merek
• Ijin usaha
• Motif perselisihan bisnis

Contoh perusahaan

PT Indosat Tbk mengajak Universitas Yarsi Jakarta untuk bekerjasama dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Corporate Social Responsibility pada 2007 yang lebih ditekankan untuk dunia pendidikan pada tahun 2006 dengan tema Indonesia Belajar. Bentuk kerjasama tersebut antara lain berupa kesempatan magang di Indosat bagi mahasiswa dan dosen Universitas Yarsi, penelitian bersama, misalnya untuk melakukan survey di kampus. Bukan hanya itu PT Indosat juga mengajak koperasi kampus untuk mengembangkan bisnis seluler yang terpadu. Tujuan CSR Indosat dalam dunia pendidikan adalah untuk membagi `soft skill` dan aspek tehnologi yang dipunyai Indosat kepada dosen dan terutama mahasiswanya agar siap menghadapi dunia kerja yang makin kompetitif.

CSR adalah suatu bentuk kebijakan untuk membantu meningkatkan perkembangan dan kemajuan perusahaan agar dapat terus berjalan dan tetap hidup dalam dunia bisnis. Perusahaan dapat memajukan lingkungan sekitar dan juga membuat etika yang baik sehingga mendapatkan tanggapan yang bagus dari konsumen dan masyarakat. CSR juga dapat menjadi sebuah promosi atau iklan agar mendapat perhatian dari masyarakat sehingga menjadi pembeda yang unik dari perusahaan lain.

CSR juga membuktikan kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar atau relasi komunitas sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. Tetapi CSR bukan hanya sekedar kegiatan amal, CSR juga mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan perusahaan. Jadi perusahaan harus membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham (Investor), yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan
http://prayudi.wordpress.com/2007/05/21/csr/
http://www.scribd.com/doc/5065990/Hambatan-dalam-penerapan-CSR

Senin, 01 November 2010

Mengamati Suatu Iklan...

Kalau dilihat2 dari iklan ini nampak sekali ingin memberitahukan makna dari tulisan itu! kenapa bisa saya bilang begitu yaitu dari :
1. Tulisan tong kosong nyaring bunyinya : sepertinya kalimat tersebut ingin menyaingi pesaingnya yang suka menampilkan iklan.
2. Hati2 janji si NOL : disini terlihat bahwa dengan melihat gambarnya sedang menyaingi rivalnya.
3. Janji : baru kata – kata ini mulai ingin membuktikan bahwa iklan ini selalu menempati janji dengan tetap termurah dengan Rp 1.
4. Dan dengan ditambah dibawah iklan tersebut memberi embel – embel yang membuat orang yang melihat atau membaca iklan ini makin yakin menggunakan produk ini.

Dapat dikatakan bahwa dalam iklan ini ada beberapa kelebihan atau pun keuntungannya yaitu :
1. Iklan ini memberi informasi detail dengan memberikan kata – katanya.
2. Dengan memberikan janji kepada konsumen atau pelanggan agar tetap menggunakan kartu ni karna tariff yang tetap termurah.
3. Serta iklan ini memberi tahu dengan embel – embel dengan tariff murah se Indonesia.
4. Serta memberitahukan bahwa dengan pulsa Rp 5000 konsumen atau pelanggan dapat menggunakan tarif Rp 1 dengan menelfon lama selama 29 menit.

Sedangan didalam iklan ni juga ada beberapa kekurangan yaitu :
1. Iklan ini kurang dimengerti dalam kata – katanya.
2. Seharusnya dalam menggunakan kata – kata table perbandingan agak diperbesar sedikit agar yang membaca dapat mengetahuinya.
3. Iklan ini juga seharusnya memberitahukan bahwa memang benar – benar tidak ada syarat dalam menggunakannya, agar pada saat mereka menggunakan kartu ini tidak kecewa karna takutnya pada saat menggunkannya ternyta kita harus mendaftar atau da beberapa syarat lainnya…. 

Jadi disini saya dapat menyimpulkan bahwa didalam suatu iklan apapun ada beberapa kelebihan atau kekurangan didalamnya. Sebagaimana didalam iklan xl ni setelah saya amati ternyta iklan ini masih da beberapa kekurangan walupun sebenarnya iklan ini sudah termasuk iklan yang baik dengan menggunkan kata – kata yang tidak terlalu menyindir pesaingnya. Karna ada beberapa iklan yang memang didalam menggunakan atau menayangkan iklanya terlalu menyindir pesaingnya…. 

Referensi :
http://bramrider.files.wordpress.com/2007/10/xl.jpg
http://bramrider.wordpress.com/2007/10/09/dian-sastro-diserang-wanita-berlabel-1-rupiah/