Kamis, 07 Oktober 2010

Budaya Kerja Perusahaan Samsung

Ko difokuskan sambutannya pada apa budaya perusahaan membuat Samsung menjadi perusahaan terkemuka hari ini. "Pada abad 21, harus ada tema 'tertentu' untuk berhasil dalam informasi-meluap dunia. Dan Samsung adalah salah satu perusahaan terbaik yang memilih tema yang benar. "

Kemudian Ko menjelaskan bahwa 'budaya Samsung' mulai dari Lee Beong-chul, pendiri Samsung yang tidak hanya bercita-cita untuk membuat perusahaannya yang terbaik tetapi juga mengembalikan keuntungan kepada masyarakat Seperti Lee Gun-hee menjadi CEO berikutnya Samsung, ia membentuk dua tema utama, 'Philanthropism' dan 'Investasi Sosial', setelah keynote ayahnya. Ko menekankan bahwa bahkan dalam persaingan tajam 21 abad, Lee Gun-hee tidak lupa untuk berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan global, dan itu adalah bagaimana Samsung bisa tumbuh sebesar ini.

Kwon Hae-won (Fresh., University College, Foreign Language & Lit.), Yang mendengarkan pidato itu, mengatakan, "Setelah mendengarkan ceramah, aku bisa menyadari bahwa apa yang menjadi dorongan utama perkembangan Samsung dan betapa pentingnya budaya perusahaan adalah perusahaan. "Ini adalah kesempatan yang berharga untuk Yonseians yang tertarik dengan Samsung untuk tahu lebih banyak tentang.

Era digital telah membawa peluang revolusioner dan perubahan bisnis global. Grup SAMSUNG telah menanggapi perubahan ini dan saat ini sedang meningkatkan struktur bisnis, perspektif manajemen, dan budaya perusahaan untuk memenuhi standar global.
Di SAMSUNG, kita melihat setiap tantangan sebagai peluang, dan percaya bahwa kita sempurna diposisikan sebagai salah satu pemimpin yang diakui dunia di industri teknologi digital.

Komitmen kami menjadi "Best Dunia" telah memenangkan kami nomor satu pangsa pasar global untuk tiga belas produk kami. Targetnya adalah memiliki tiga puluh produk dinilai "produk nomor satu di dunia" pada tahun 2005, menambahkan TV digital, IMT 2000, dan printer ke daftar samsung saat ini pemimpin pasar dunia: semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA.

Selalu selangkah lebih maju dan membuat kemajuan bersejarah dalam penelitian dan pengembangan lini semikonduktor kami secara keseluruhan, termasuk memori flash dan non-memori, kustom semikonduktor, DRAM dan SRAM. Salah satu contohnya adalah SAMSUNG Electronics, yang tetap menjadi salah satu dunia "10 besar" dalam paten AS selama empat tahun berturut-turut, dengan 13.000 peneliti yang mewakili US $ 1,7 miliar investasi dalam Penelitian dan Pengembangan.

Secara finansial, SAMSUNG berkomitmen untuk menjadi World's Best, dengan Kartu SAMSUNG, sebuah solusi pembayaran yang dipilih sebagai "Kartu Perusahaan Terbaik di Milenium Baru" oleh Master Card. Kartu SAMSUNG dijamin lebih dari 1 juta anggota dalam waktu satu tahun melalui pelepasan "Aha Loan Pass," kartu kredit-hanya pertama di Korea. Euromoney juga telah memilih SAMSUNG Securities sebagai "Perusahaan Keamanan Terbaik" untuk 3 tahun berturut-turut, dan SAMSUNG Life Insurance menempati peringkat "Perusahaan Terbesar ke-10" oleh Fortune's "Global 500" dalam kategori / Asuransi Jiwa Kesehatan.

Samsung juga secara aktif mempromosikan nilai merek, mesin utama pertumbuhan bisnis. Nilai merek SAMSUNG telah meningkat menjadi US $ 8310000000 di tahun 2002 dari US $ 6370000000 pada tahun 2001 dan telah diakui oleh Interbrand Corporation sebagai merek global paling cepat berkembang.

Samsung berhasil dalam mencapai daya saing global melalui terus meningkatkan struktur keuangan dan profitabilitas, karena kami memeriksa struktur organisasi kami sendiri Mengurangi biaya produksi dan bekerja keras untuk mempertahankan citra merek kami telah banyak menyumbang kemajuan kita, dan SAMSUNG Electronics telah dijamin rating kredit nasional dari S & P dan Moody's, sementara SAMSUNG Fire juga telah diakui oleh S & P untuk stabilitas dan potensi pertumbuhan, menerima nya kedua berturut-turut peringkat A.

Langkah cepat perkembangan samsung tercermin dalam filosofi manajemen samsung "Samsung akan mencurahkan sumber daya manusia dan teknologi untuk menciptakan produk unggulan dan jasa, sehingga turut menyumbang kepada masyarakat global yang lebih baik." partisipasi samsung dalam acara olahraga telah membantu mempromosikan semangat komunitas, serta kembali keuntungan perusahaan kepada masyarakat. Sebagai mitra Olimpiade Dunia di sektor peralatan nirkabel untuk Olimpiade Sydney 2000, SAMSUNG menyediakan 25.000 alat canggih telekomunikasi digital nirkabel termasuk ponsel. Kami juga melayani dalam kapasitas pada 1999 Olimpiade Musim Dingin Nagano, dan akan menjadi Mitra Olimpiade Dunia pada Olimpiade Torino 2006 dan Olimpiade Beijing 2008. SAMSUNG merupakan kontributor aktif Asian Games, Kompetisi Piala SAMSUNG Riding, Festival Lari SAMSUNG, SAMSUNG World Championship (US LPGA Tour), dan acara olahraga banyak lainnya di seluruh dunia.

Pada tahun 2000, SAMSUNG memulai program manajemennya dengan putaran baru dan bertujuan untuk tetap berada di depan gelombang besar perubahan digital yang kini melanda dunia. Kami mengharapkan tidak kurang dari untuk memimpin digitalisasi masyarakat dengan teknologi canggih kami, produk yang kompetitif, dan sumber daya manusia yang profesional.

Jadi Samsung didalam budaya kerja termasuk salah satu perusahaan terbaik yang memilih tema yang benar. Dan Samsung pun mnegeluaran dua tema utama, 'Philanthropism' dan 'Investasi Sosial'. Selain itu Samsung pun sudah menjadi world best dengan kartu millennium baru oleh master card.

Samsung juga sudah berhasil mencapai daya saing global dengan terus meningkatnya struktur dan probabilitas. Pada tahun 2000 sudah memasuki pangsa pasar rekor tinggi LCD monitor, Samsung Digital Imaging mengembangkan sebuah kamera digital yang inovatif hibrida, Dibangun ponsel terbesar di dunia yang dicatat dalam Guinness Book of World Record, Menerima "Manajemen Quality Award" di Malaysia


Referensi ;
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.samsung.com/hk_en/aboutsamsung/corporateprofile/history.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://annals.yonsei.ac.kr/news/articleView.html%3Fidxno%3D510

Jumat, 01 Oktober 2010

Mengenal Adat Istiadat Suku Baduy Dalam

Berjarak sekitar 120 kilometer dari Jakarta, kita akan menemukan kampung yang masih menjaga ketat adat istiadat. Tepatnya di daerah Lebak Rangkasbitung, kita akan menemukan perkampungan Baduy. Kampung di Baduy terletak di ketinggian 500 - 1.200 meter di atas permukaan laut dan berada di Pegunungan Kendeng yang merupakan daerah hulu Sungai Ciujung. Suku Baduy merupakan suku yang terletak di kampung Cibeo Kabupaten Lebak - Rangkasbitung. Kampung Cibeo adalah satu dari tiga kampung di Baduy Dalam (Baduy Kajeroan). Selain Cibeo, masih ada Kampung Cikartawana dan Kampung Cikeusik.

Didalam suku Baduy mereka menggunakan bahasa sunda dialek Sunda–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes 'dalam' tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.

Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.

Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai 'Tatar Sunda' yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Baduy yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Baduy sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.

Menurut Danasasmita dan Djatisunda (1986: 4-5) orang Baduy merupakan penduduk setempat yang dijadikan mandala' (kawasan suci) secara resmi oleh raja, karena penduduknya berkewajiban memelihara kabuyutan (tempat pemujaan leluhur atau nenek moyang), bukan agama Hindu atau Budha. Kebuyutan di daerah ini dikenal dengan kabuyutan Jati Sunda atau 'Sunda Asli' atau Sunda Wiwitan (wiwitann=asli, asal, pokok, jati). Oleh karena itulah agama asli mereka pun diberi nama Sunda Wiwitan. Raja yang menjadikan wilayah Baduy sebagai mandala adalah Rakeyan Darmasiksa.
Suku baduy dibagi menjadi 2 kelompok yaitu baduy dalam dan baduy luar. Baduy luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam. Sedangkan Baduy Dalam yaitu masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka. Peraturan didalam suku Baduy menetapkan, bahwa di tanah keramat itu selalu harus berdiam 40 kepala keluarga. Jika lebih, kelebihannya itu disuruh ke luar, yaitu menjadi warga Baduy Luar. Baduy Luar hingga sekarang sebagai penghubung antara masyarakat Baduy Dalam dengan dunia luar. Di sana ada Jaro semacam kepala urusan birokrasi bagi orang luar yang akan masuk Baduy Dalam dan bertemu Girang Pu’un.

Berikut beberapa fakta tentang Baduy, diantaranya:

1. Kampung Kepuunan Baduy Dalam dipimpin oleh seorang Puun (baca: Pu’un). Puun setingkat dengan Presiden Republik Indonesia.
2. Tugas dan tanggung jawab Puun adalah memimpin kampung Baduy,
melestarikan dan mempertahankan adat istiadat Kepuunan Baduy dari pengaruh
luar.
3. Setiap kampung di Baduy Dalam dipimpin oleh seorang Puun. Ada tiga
kampung di Baduy Dalam.
4. Batas area masuk ke pekarangan rumah Puun pun diberi tanda. Sehingga
tak satu orangpun yang bisa melintas ke dalam pekarangan rumah Puun baik
orang luar maupun orang Baduy sendiri. Kecuali ada kepentingan warga Baduy
sendiri misalnya urusan perjodohan/dijodohkan dan juga pernikahan.
5. Usia kepemimpinan Puun tidak ada batasnya, sepanjang dia mampu. Dan
pergantian kepemimpian jatuh kepada garis keturunan Puun sebelumnya atau
tetua-tetua (olot) yang ditunjuk di kampung tersebut.
6. Setiap kampung memiliki seorang Lurah (Jaro) yang berada di bawah
Puun.
7. Hampir 100% kehidupan keseharian Baduy Dalam berada di ladang (huma)
dengan bertani. Terkadang jarang pulang malam ke rumah.
8. Aktivitas keseharian mereka adalah ke ladang dan ke ladang.
Bertani, bercocok tanam padi dan menanam buah-buahan.
9. Hasil panen padi tidak untuk dijual. Namun disimpan di lumbung yang
tingginya setengah meter dari permukaan tanah koko berdiri selama
bertahun-tahun dan untuk kehidupan keturunan selanjutnya serta kebutuhan
makan secukupnya.
10. Untuk urusan pacaran dilarang. Namun bila ada yang ingin menikah atau
dinikahkan, maka jodoh ada di tangan orang tua dan diresmikan oleh Puun dan
lalu dirayakan oleh seluruh warga. Tidak ada istilah menolak bila ingin
dijodohkan.
11. Keyakinan atau agama mereka adalah Sunda Wiwitan. Setiap warga percaya
dan menuruti perintah Sang Puun dan tetua-tetua jaman dahulunya.
12. Bila Anda ingin berkunjung dan meninggalkan alamat, jangan salah..
mereka akan datang berkunjung balik ke rumah Anda. Mereka datang dengan
berjalan tanpa alas kaki apalagi transportasi apapun. Durasi perjalanan
mereka tempus kurang lebih 3-4 hari. Bahkan, mereka selama berminggu-minggu akan
balik lagi ke rumah mereka.
13. Rata-rata kepala rumah tangga mereka sudah fasih berbahasa Indonesia.
Ini akibat pengaruh pengunjung dari luar yang berbahasa Indonesia selama
menginap sehingga mereka terbiasa mendengar dan lalu lancar. Bahasa
tradisional mereka adalah bahasa Sunda kasar.
14. Baik laki-laki maupun perempuan untuk seluruh usia tidak menggunakan
celana dalam.

Mereka biasa berkomunikasi dengan Gusti Allah dengan cara membakar kemenyan. Kemenyan yang dinyalakan dapat menimbulkan kontak batin secara langsung dengan-Nya. Mereka melakukan upacara-upacara adat sebagai wujud rasa terima kasih kepada-Nya. Orang-orang Baduy Dalam percaya adanya kehidupan setelah mati. Mereka percaya surga dan neraka itu ada. Wujud kepercayaan itu terlihat dalam tingkah laku dan perbuatan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senantiasa berbuat jujur, menjauhi rasa iri, benci dan rasa-rasa lain yang dapat merusak kesucian jiwa mereka. Berbeda dengan ibadah umat Islam pada umumnya, mereka merayakan lebaran 3 kali dalam setahun. Sebelum merayakan lebaran, mereka melaksanakan puasa selama 3 hari dengan lama waktu setengah hari untuk setiap pelaksanaan puasa. Mereka menyebut puasa 3 hari itu dengan puasa 3 bulan. Adapun perayaan lebaran dinamakan upacara “Kawalun”. Suku Baduy Dalam tidak memperkenankan orang selain Islam memasuki kawasan Baduy Dalam. Hal ini disebabkan adanya kepercayaan bahwa tanah mereka adalah tanah yang suci tempat Adam pertama kali diturunkan ke bumi sebagai khalifah. Mereka berpendapat selain pemeluk agama Islam adalah orang kafir. Orang kafir tidak berhak menjejakkan kakinya di bumi Baduy Dalam.

Jadi dapat disimpulkan bahwa suku Baduy adalah suku yang dibagi menjadi 2 kelompok yang dimana 2 kelompok itu dsebut suku Baduy dalam dan Baduy Luar. Dimana suku baduy menggunakan bahasa Sunda dan mereka awalnya memuja lelembut atau roh halus dari nenek moyang mereka tetapi sekarang mereka menganut agama sunda wiwitan dan mereka menuruti semua perintah sang puun.

Ada pun perbedaan didalam suku baduy dalam dan baduy luar yaitu suku baduy dalam Dilarang keras menggunakan teknologi,alas kaki, dan tidak boleh menggunakan kendaraan. Sedangkan suku Baduy luar kebalikan dari suku Baduy Dalam. Didalam suku baduy tidak dikenal dengan istilah Pacaran tetapi mereka masih menganut ala “siti nurbaya” yaitu mereka harus mau djodohkan dan tidak boleh menolak. Suku baduy juga sangat senang dengan bercocok tanam, keseharian mereka pun hanya da diladang dan diladang saja.

Referensi :
http://www.facebook.com/topic.php?uid=115937170808&topic=16113
http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Kanekes
http://catatansaya.wordpress.com/2009/06/04/suku-baduy/
http://www.lawalataipb.netfirms.com/cerita/BADUY.htm
http://hotelcarita.com/baduy-tour.html